Mengenal Figma sebagai dasar UI/UX

 


Mengenal Figma: Software Desain Modern untuk Kolaborasi UI/UX Tanpa Batas

💻 Oleh Tim Verine Media

Dalam era digital yang serba cepat dan kolaboratif, kebutuhan akan alat desain yang fleksibel, ringan, dan mudah diakses semakin meningkat. Salah satu software yang menjawab kebutuhan tersebut secara revolusioner adalah Figma.

Figma bukan hanya alat desain biasa. Ia adalah platform berbasis cloud yang merevolusi cara desainer, developer, dan stakeholder bekerja sama dalam satu ruang desain digital.


🧾 Apa Itu Figma?

Figma adalah software desain antarmuka (UI) dan pengalaman pengguna (UX) berbasis web yang memungkinkan penggunanya membuat, mengedit, dan berkolaborasi dalam desain secara real-time. Tidak seperti Adobe XD atau Sketch yang hanya tersedia dalam bentuk aplikasi desktop, Figma sepenuhnya berjalan di browser dan tidak memerlukan instalasi.

✅ Fakta Singkat tentang Figma:

  • Dirilis: 2016 oleh Dylan Field dan Evan Wallace

  • Platform: Web-based (dengan versi desktop opsional)

  • Target pengguna: UI/UX designer, graphic designer, developer, dan tim produk

  • Kelebihan utama: Real-time collaboration, auto-saving, multi-platform


🎯 Fitur Utama Figma

Berikut fitur-fitur yang menjadikan Figma unggul dibanding software desain lainnya:

1. Real-Time Collaboration

🔄 Seperti Google Docs, tapi untuk desain.

Semua anggota tim dapat mengakses dan mengedit file secara bersamaan. Komentar langsung bisa ditinggalkan di artboard, memungkinkan feedback cepat dan efisien.

Kritik:
Kolaborasi real-time memang sangat powerful, tapi pada tim besar bisa menimbulkan kekacauan jika tidak ada sistem pengaturan hak akses (viewer vs editor).


2. Cross-Platform & Cloud-Based

Tidak perlu instalasi rumit atau perangkat khusus. Figma bisa dijalankan dari browser apapun—baik di Mac, Windows, atau bahkan Chromebook.

Kritik:
Ketergantungan pada internet dapat menjadi hambatan dalam kondisi offline atau dengan koneksi yang lambat.


3. Desain Vector & UI Tool Lengkap

Figma menyediakan alat desain vektor seperti pen tool, shape tool, text, layer, hingga fitur seperti auto-layout, constraints, dan grid untuk pembuatan UI responsive.

Auto Layout sangat berguna untuk membuat desain yang fleksibel dan adaptif terhadap ukuran layar yang berbeda.


4. Prototyping Tanpa Koding

Figma memungkinkan pembuatan interactive prototype langsung dari desain yang dibuat. Cukup drag antar frame dan atur transisi/interaksi—tanpa satu baris kode pun.

Kritik:
Prototyping di Figma bersifat limited simulation. Untuk interaksi kompleks, seperti gesture mobile atau animasi kompleks, tetap memerlukan tools tambahan seperti Framer atau Principle.


5. Design System & Komponen Reusable

Figma memungkinkan pembuatan komponen (component) dan style global (warna, teks, efek) yang bisa digunakan ulang dan diatur secara konsisten di seluruh proyek.

Benefit besar untuk brand consistency dan efisiensi desain produk digital berskala besar.


6. Developer Handoff & Inspect Mode

Developer bisa langsung melihat spesifikasi desain seperti ukuran, jarak, warna, CSS, bahkan mengekspor aset tanpa bantuan dari desainer lagi.

🎯 Sangat menghemat waktu dan mengurangi miskomunikasi antara tim desain dan pengembang.


📉 Kekurangan Figma secara Kritis

AspekKekurangan
PerformaDesain besar dengan banyak frame bisa membuat Figma melambat, terutama di perangkat spesifikasi rendah
Ketergantungan InternetKoneksi buruk = kerja terhambat
Prototyping TerbatasTidak mendukung logika kompleks atau micro-interactions
Versi Gratis TerbatasBeberapa fitur lanjutan hanya tersedia di versi berbayar (Figma Pro & Organization)

🧠 Siapa yang Cocok Menggunakan Figma?

  • 💼 UI/UX Designer: Untuk desain aplikasi, website, dashboard, dll.

  • 🧑‍💻 Developer: Untuk melihat desain dan menyiapkan front-end lebih cepat.

  • 👥 Product Team & Stakeholder: Untuk review desain tanpa harus download software.

  • 🎓 Pelajar atau pemula: Karena mudah diakses, gratis, dan user-friendly.


🚀 Kesimpulan

Figma bukan hanya alat desain—ia adalah ekosistem kolaborasi. Dengan kombinasi antarmuka modern, kolaborasi real-time, dan kemampuan prototyping, Figma mempercepat proses desain produk digital dari ide hingga implementasi. Bagi siapa pun yang ingin memasuki dunia UI/UX, menguasai Figma adalah langkah mutlak.

💬 "Figma bukan hanya soal desain yang kamu buat, tapi juga bagaimana kamu membuat desain itu bisa dipahami dan digunakan bersama tim."


📍 Ikuti terus Verine Media untuk panduan seputar desain digital, UI/UX, dan teknologi kreatif lainnya. Kita bantu kamu jadi desainer masa depan yang adaptif dan visioner.

Post a Comment

0 Comments