Tutorial Membuat Layout Desain Web: Dari Wireframe Hingga Visual yang Menarik 🌐🎨
Pernah bingung mulai dari mana saat mendesain website? Tenang, kamu nggak sendirian. Layout web yang rapi bukan hanya bikin enak dipandang, tapi juga mempermudah pengalaman pengguna (user experience).
Di artikel ini kita bahas step-by-step cara bikin layout desain web ala Verine Media — jelas, kritis, dan gampang diikuti. 🔥
1. Tentukan Tujuan dan Audiens 🎯
Sebelum buka Figma, tanya dulu:
-
Website ini untuk apa? (Portofolio, toko online, blog, company profile?)
-
Siapa target audiensnya? (Remaja, profesional, pebisnis, komunitas tertentu?)
👉 Kenapa penting? Karena layout harus mendukung fungsi. Web toko online butuh navigasi ringkas, sementara web portofolio harus menonjolkan visual.
2. Buat Wireframe: Kerangka Awal 🔲✏️
Wireframe adalah sketsa kasar dari tata letak website.
Langkah ini seperti bikin blueprint sebelum membangun rumah.
Cara bikin wireframe sederhana:
-
Gambarkan header (logo, menu navigasi)
-
Susun hero section (gambar utama + CTA button)
-
Tentukan konten utama (artikel, produk, galeri)
-
Sisipkan sidebar/footer jika perlu
💡 Pro Tips Verine: Jangan langsung mikirin warna atau font dulu. Fokus ke struktur & alur informasi.
3. Gunakan Grid System 📐
Grid membantu menjaga konsistensi. Umumnya, desain web pakai 12-column grid.
-
Grid bikin layout lebih rapi.
-
Elemen mudah disejajarkan.
-
Desain lebih responsif di berbagai ukuran layar.
👉 Banyak tools desain (seperti Figma atau Adobe XD) sudah menyediakan grid bawaan, jadi tinggal aktifkan aja.
4. Terapkan Hierarki Visual 👀
Hierarki visual artinya mengatur tingkat kepentingan informasi.
-
Judul utama (H1) → harus paling menonjol.
-
Subjudul (H2, H3) → dukungan informasi.
-
Teks isi → dibuat lebih ringan agar mudah dibaca.
Gunakan ukuran font, kontras warna, dan ruang kosong (white space) untuk menegaskan hierarki.
5. Tambahkan Desain Visual 🎨✨
Setelah struktur oke, baru kita masuk tahap “make it beautiful”:
-
Pilih palet warna sesuai brand (misal monokrom untuk elegan, warna cerah untuk fun).
-
Tentukan tipografi (maksimal 2–3 font berbeda agar konsisten).
-
Gunakan ikon & ilustrasi untuk memperkuat pesan.
-
Terapkan foto atau mockup yang relevan agar web lebih hidup.
💡 Pro Tips Verine: Jangan pakai gambar asal-asalan. Pastikan resolusi tinggi & relevan.
6. Uji Responsivitas 📱💻
Desain web nggak cuma untuk desktop. Pastikan juga enak dilihat di tablet dan smartphone.
-
Cek apakah tombol cukup besar di layar kecil.
-
Pastikan teks tidak kepotong.
-
Gunakan layout fleksibel (stacking content).
7. Evaluasi & Iterasi 🔄
Tunjukkan desainmu ke teman atau calon pengguna, minta feedback. Jangan kaget kalau ada banyak revisi — ini normal!
Ingat, desain yang baik bukan cuma indah, tapi juga berfungsi sesuai kebutuhan pengguna.
Kesimpulan 🎉
Membuat layout web adalah kombinasi antara logika & estetika. Mulai dari memahami tujuan, membuat kerangka (wireframe), menggunakan grid, hingga mempercantik dengan visual. Dan jangan lupa: uji, perbaiki, lalu ulangi.
Dengan proses yang konsisten, kamu bisa menghasilkan layout web yang bukan hanya cantik, tapi juga efektif & user-friendly. 🚀
RESULT
0 Comments